PENGANTAR

Dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, kontribusi perusahaan yang mengikuti program PROPER memiliki peranan yang sangat besar. Terbitnya Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK no. P.16 tahun 2020, memberi pedoman bagi semua perusahaan dalam melakukan penilaian lebih dari ketaatan terhadap peserta PROPER pada masa bencana nasional non-alam,

Perdirjen P2KL no. 16 tahun 2020 tersebut kemudian menjadi salah satu kriteria penilaian PROPER dalam Peraturan Menteri LHK no. 1 tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kriteria penilaian tanggap kebencanaan didistribusikan melalui penilaian yang meliputi:

• Keterlibatan perusahaan
• Jangkauan program perusahaan
• Model kemitraan
• Perbaikan terus menerus
• Komitmen internal
• Tingkat partisipasi penanganan bencana.

Bagaimana penerapan kriteria sensitivitas dan respon perusahaan terhadap kebencanaan dan strategi memenuhi nilai point Tanggap Kebencanaan dalam pemenuhan kriteria yang ditetapkan? PT Benefita Indonesia mendesain Workshop Tanggap Kebencanaan untuk PROPER bagi semua perusahaan agar dapat membuat dan menyusun tata kelola Tanggap Bencana secara komprehensif, terukur, valid, dan terstruktur.

Peran serta perusahaan dalam upaya Tanggap Kebencanaan merupakan suatu kewajiban yang melekat pada tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Workshop ini akan mendorong perusahaan untuk melakukan integrasi resiko bencana ke dalam manajemen resiko bisnis yang mencakup analisa resiko, kerentanan dan pemetaan bencana serta pembuatan SOP. Di samping itu perusahaan juga akan diberi teknik-teknik membentuk sebuah kelembagaan serta pelatihan penanganan bencana yang di dalamnya juga mencakup instalasi sistem peringatan dini hingga pemberian bantuan korban bencana yang berbasis pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian dan sumber daya (rapid assessment).

TUJUAN PELATIHAN

Pelatihan ini didesain untuk memenuhi kompetensi sebagai berikut:

• Peserta pelatihan memahami mekanisme dan tata kelola tanggap kebencanaan pada saat bencana dalam perusahaan dan diluar perusahaan baik lokal, daerah, nasional bahkan global.
• Peserta pelatihan memahami peran dan fungsi perusahaan untuk berkontribusi secara proaktif dengan mampu menyusun program (PDCA) tanggap kebencanaan menggunakan kajian social mapping, traditional approach to relief (TAR) dan development approach to relief (DAR).
• Peserta pelatihan mengetahui dan mampu menerapkan tata cara dan teknik melibatkan masyarakat binaannya yang berasal dari program pemberdayaan masyarakat existing dan memiliki masyarakat binaan baru di daerah yang terkena bencana untuk mendukung kegiatan penanganan dan penanggulangan tanggap kebencanaan.

MATERI PELATIHAN

Materi pelatihan sebagai berikut:

• Regulasi CSR dan Kebencanaan di Indonesia
• Bencana dan Tanggap Kebencanaan
• Asesmen Mandiri Tanggap Kebencanaan untuk PROPER
• Social Mapping, TAR dan DAR
• Kerentanan Sosial, Lingkungan dan Fisik
• Integrasi Tanggap Kebencanaan ke dalam Bisnis
• Pemetaan kebencanaan
• Workshop Kajian Analisa Risiko Bencana
• Membangun Kemitraan Kolaboratif
• Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja (Renja) Tanggap Kebencanaan

BIAYA PELATIHAN

• Biaya pelatihan Online Rp. 5.900.000,-/orang, Offline : Rp. 7.900.000,-/orang

Fasilitas :souvenir dan sertifikat pelatihan

REFERENSI

Cikarang Listrindo Tbk, PT Aisin Indonesia, PT Supreme Energy Muaralabuh (SEML), PT Tanjung Enim Lestari Pulp dan Paper, PT Dll